Nama : Sofyan
NPM : E1I013017
APA ITU GARIS LINTANG,
GARIS BUJUR DAN PROYEKSI
1. Pengertian
Garis Bujur dan Garis Lintang
a) garis bujur merupakan
garis maya yang ditarik dari kutub utara hingga ke kutub selatan atau
sebaliknya. Garis ini membujur dan membagi bola bumi menjadi 2
bagian, yaitu bagian barat dan timur. Garis tersebut menghubungkan ke-2 kutub
dan melewati kota Greenwich, Inggris. Jadi, garis
bujur yang berada di sebelah barat Greenwich disebut Bujur Barat dan garis yang berada di sebelah timurGreenwich disebut Bujur Timur. Jarak kedua garis
bujur itu dari Greenwich hingga pada batas
180ยบ.
b) garis lintang
merupakan garis khayal vertikal yang digunakan untuk menentukan suatu
lokasi di permukaan bumi dan berkedudukan paralel terhadap garis khatulistiwa
atau garis lintang 0°. Bagian di sebelah atas (utara) dari garis khatulistiwa
disebut garis Lintang Utara (LU) dan di sebelah bawah
(selatan) dari garis khatulistiwa disebut garis Lintang
Selatan (LS). Pengukurannya dalam derajat, menit dan detik serta ditulis dalam
singkatan, misalnya 55o 53’ 10” U.
2. Pengertian dari proyeksi
proyeksi merupakan cara pemindahan lintang/ bujur
yang terdapat pada lengkung permukaan bumi ke bidang datar yang digunakan
untuk menggambarkan sebagian atau keseluruhan permukaan tiga dimensi yang
secara kasaran berbentuk bola ke permukaan datar dua dimensi dengan distorsi
sesedikit mungkin. Dalam proyeksi peta diupayakan sistem yang memberikan
hubungan antara posisi titik-titik di muka bumi dan di peta.
3. JENIS - JENIS PROYEKSI
1. Menurut Jenis Bodang
Proyeksi
Proyeksi peta menurut jenis bidang
proyeksi dibedakan :
a. Proyeksi Azimutal / Proyeksi Zenital
Proyeksi zenital ini bidang proyeksinya berupa bidang datar.
Proyeksi zenital ini sesuai digunakan untuk memetakan daerah kutub, namun akan
mengalami penyimpangan yang besar jika digunakan untuk menggambarkan daerah
yang berada di sekitar khatulistiwa. Oleh karena itu,
proyeksi ini dibedakan menjadi:1) Proyeksi azimuth normal, di mana bidang
proyeksinya bersinggungan dengan kutub.2) Proyeksi azimuth transversal, bidang
proyeksinya tegak lurus dengan ekuator.3) Proyeksi azimuth oblique, 4.
bidang proyeksinya menyinggung salah satu tempat antara kutub dan ekuator.
penggambaran peta melalui proyeksi
azimutal
b.Proyeksi Kerucut
Proyeksi kerucut ini bidang proyeksinya berupa kerucut. Proyeksi seperti
ini sesuai digunakan untuk menggambarkan daerah yang berada pada lintang tengah
seperti pada negara-negara di Eropa. Secara garis besar, proyeksi ini
dibedakan menjadi tiga, yaitu:
1) Proyeksi Kerucut
Normal atau Standar Proyeksi ini menggunakan kerucut dengan garis singgung
dengan bola Bumi terletak pada suatu paralel (paralel standar).
2) Proyeksi Kerucut
Transversal Pada proyeksi ini sumbu kerucut berada tegak lurus terhadap
sumbu Bumi.
3) Proyeksi Kerucut
Oblique (Miring)
Pada proyeksi
ini sumbu kerucut membentuk garis miring terhadap sumbu Bumi.
penggambaran peta melalui proyeksi
kerucut
c. Proyeksi
Silinder
Proyeksi silinder ini bidang proyeksinya berupa silinder.
Proyeksi seperti ini sangat baik untuk memetakan daerah yang berada di daerah
khatulistiwa, dan tidak sesuai digunakan untuk memetakan daerah yang berada di sekitar
kutub.Adapun Penggunaan proyeksi silinder mempunyai beberapa keuntungan
yaitu:
1. Dapat menggambarkan daerah yang luas.
2. Dapat menggambarkan daerah sekitar
khatulistiwa.
3. Daerah kutub yang berupa titik
digambarkan seperti garis lurus.
4. Makin mendekati kutub, makin luas wilayahnya.
penggambaran peta melalui proyeksi
silinder
2. Menurut modifikasi
·
Proyeksi Bonne (Equal Area)
Sifat-sifatnya sama luas. Sudut dan jarak
benar pada meridian tengah dan pada paralel standar. Semakin jauh dari meridian
tengah, bentuk menjadi sangat terganggu. Baik untuk menggambarkan Asia yang letaknya di sekitar khatulistiwa.
·
Proyeksi Sinusoidal
pada proyeksi ini menghasilkan sudut dan jarak sesuai
pada meridian tengah dan daerah khatulistiwa sama luas. jarak antara meridian
sesuai, begitu pula jarak antara paralel. baik untuk menggambar daerah - daerah
yang kecil dimana saja. juga untuk daerah - daerah yang luas yang letaknya jauh
drai khatulistiwa.
·
Proyeksi Mollweide
proyeksi ini sama luas untuk berubah
di pinggir peta
·
Proyeksi Mercator
proyeksi mercator royeksi sillinder normal konfom,
dimana seluruh muka bumi dilukiskan pada bidang sillinder yang sumbunya
berimpit dengan bola bumi, kemudian sillindernya dibuka menjadi bidang
datar.
adapun sifat
proyeksi mercatoryaitu sebagai berikut :
1. hasil proyeksi adalah
baik dan betul untuk daerah dekat ekuator, tetapi distorsi makin membesar bila
makin dekat dengan kutub.
2. interval jarak antara
meridian adalah sama dan pada ekuator pembagian vertikal benar menurut skala.
3. interval jarak antara
paralel tidak sama, makin menjauh dari ekuator, interval jarak makin membesar.
4. proyeksi adalah konfom
5. kutub - kutub tidak
dapat digambarkan karena terletak di posisi tak terhingga.
·
Proyeksi Gall
sifatnya
sama luas, bentuk sangat berbeda pada lintang - lintang yang mendekati kutub
·
Proyeksi Homolografik(Goode)
sifatnya sama luas, merupakan
usaha untuk membetulkan kesalahan yang terjadi pada proyeksi Molliwade. baik
untuk menggambarkan penyebaran.